. Sahabat Yang Mengasihi: Saksi yang Tidak Sempurna

Saksi yang Tidak Sempurna



Baca: Hakim-hakim 3:12-30
Ayat Mas: 2 Korintus 12:9
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 1-3; Matius 24:1-28

Niu Ing Han adalah seorang sarjana teknik lulusan ITB yang cemerlang. Di tengah puncak kariernya, tiba-tiba ia menjadi buta. Namun, ia tetap berkarya. Ia menjadi guru les matematika. Murid-muridnya tersebar di penjuru Jakarta. Ia pernah diwawancari oleh Kompas dan diundang untuk tampil di acara Kick Andy. Lewat keterbatasannya, Pak Ing Han justru menjadi saksi hidup tentang penyertaan Tuhan. Banyak orang berpikir bahwa untuk menjadi saksi Tuhan, seseorang harus sempurna dulu. Namun, terkadang justru lewat kelemahan yang ada di hidup kita, kuasa Tuhan justru tampak secara luar biasa.

Ehud, hakim kedua Israel, juga bukan orang yang tanpa cacat. Ia adalah seorang yang kidal (ayat 15). Pada zaman itu, orang kidal dianggap sebagai orang cacat. Namun, Ehud tidak membiarkan kelemahan itu menghalanginya memenuhi panggilan Tuhan. Ia justru mengubah kelemahannya menjadi kekuatannya. Dan Ehud membunuh Eglon, Raja Moab, dengan tangan kirinya itu (ayat 21).

Adakah sesuatu yang menghalangi Anda untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam hidup Anda? Jangan biarkan halangan fisik maupun materi yang ada, menghalangi kita untuk memenuhi panggilan-Nya. Setiap kita pasti memiliki kekurangan pribadi, tetapi setiap kita juga pasti memiliki kelebihan. Apabila kita berfokus pada kekurangan-kekurangan yang kita miliki, maka kita tidak akan pernah menggenapi panggilan yang Tuhan berikan. Sebaliknya, jika kita berfokus kepada Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan pasti sanggup bekerja melalui kita, bahkan melebihi apa yang dapat kita bayangkan.

BERPUSAT PADA KEKURANGAN, KITA AKAN TERJATUH; BERPUSAT PADA TUHAN, KITA AKAN MAJU TERUS

Penulis: Grace Suryani
Sumber : Renungan Harian



Terberkati dengan artikel diatas?
Ayo dong share ke sahabat yang lain dengan meng-klik tombol share dibawah ini.