. Sahabat Yang Mengasihi: Diubahkan Oleh Pujian

Diubahkan Oleh Pujian



Baca: Amsal 16:20-24
Ayat Mas: Amsal 16:24
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 40-42

Bocah itu bercita-cita menjadi penulis. Ia hidup di London saat krisis ekonomi abad ke-19—tak kalah buruk dari krisis saat ini. Ia hanya bersekolah empat tahun dan ayahnya dipenjara karena tak sanggup melunasi utang. Ia bekerja menempelkan label di botol dan tidur di gudang kumuh penuh tikus. Walau demikian, ia gigih menulis; dan malam-malam ia menyelinap diam-diam—agar tidak ditertawakan orang—guna mengirimkan naskah. 

Berkali-kali tulisannya ditolak. Namun, suatu hari seorang editor menerima dan memuji karangannya. Ia pun berjalan pulang dengan pandangan mengabur, air mata berlelehan di pipinya. Pujian dari sang editor berpengaruh kuat baginya, dan turut membentuk jalan hidupnya. 

Kata-kata itu mengobarkan semangat untuk mengasah keterampilannya. Nyatanya, anak ini di kemudian hari benar-benar menjadi salah satu penulis terhebat sepanjang masa: Charles Dickens. Ketika berbicara tentang perkataan yang menyenangkan, Salomo juga mengacu pada perkataan yang berpengaruh positif bagi pendengarnya. Tentu saja bukan sekadar kata-kata manis yang enak didengar. Salomo mengacu pada perkataan orang bijak—nasihat, petunjuk, dan penghiburan yang tepat pada waktunya, yang bersumber dari kebenaran firman Tuhan. 

Jadi, bukan hanya manis, melainkan juga menguatkan, menyembuhkan, dan membangkitkan harapan. Kita dapat menemukan perkataan yang menyenangkan itu dengan menekuni dan merenungkan firman Tuhan. Selanjutnya, kita dapat menggunakannya untuk membangun satu sama lain, sehingga kita bersama-sama mendapatkan kekuatan untuk menghadapi pergumulan hidup. 

MEREKA YANG MENGGUGAH SEMANGAT SESAMANYA MENGUBAH KEHIDUPAN MENJADI LEBIH BAIK

Penulis: Arie Saptaji
Sumber : Renungan Harian



Terberkati dengan artikel diatas?
Ayo dong share ke sahabat yang lain dengan meng-klik tombol share dibawah ini.