. Sahabat Yang Mengasihi: Jerat Kebohongan

Jerat Kebohongan



Baca: 2 Samuel 12:1-14
Ayat Mas: 2 Samuel 12:13
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 17-19; Markus 6:30-56

Kebohongan atau dusta itu beranak pinak. Begitu seseorang berbohong, maka selanjutnya ia akan terus diseret dalam kebohongan-kebohongan lainnya. Jadinya seperti lingkaran setan. Kebohongan satu ditutupi oleh kebohongan lainnya. Akibatnya bisa sangat fatal.

Itulah yang terjadi pada Marion Jones-Thompson, pelari putri terkenal dari Amerika. Jones berbohong tentang skandal doppingnya saat merebut medali di Olimpiade Sidney, Australia, tahun 2000. Jones berbohong kepada keluarganya, kepada agen dan sponsornya, kepada para penggemarnya, seterusnya kepada para polisi, terakhir kepada tim juri pengadilan. Ia beralasan, hidupnya yang sedang bergelimang kesuksesan akan hancur lebur jika skandal itu terbongkar. Jadi, ia memilih berbohong. Namun, Jones salah. Ia memang sempat “tertolong”, tetapi hanya untuk sementara. Selanjutnya ia justru terjerumus pada kehancuran yang lebih parah. Karier dan reputasinya benar-benar amblas.

Daud pernah melakukan tindakan “kotor”; mencemari Batsyeba, lalu merekayasa kematian Uria, suami Batsyeba, prajuritnya yang setia. Natan memperingatkan Daud atas kekejiannya tersebut. Sebagai raja yang berkuasa, Daud bisa saja “membungkam” Natan. Lalu hidup dalam kebohongan. Akan tetapi, Daud tidak melakukan itu. Ia bertobat; mengakui, dan menyesali perbuatannya. Betul, Daud tetap harus menanggung akibat dari dosanya itu (ayat 14), namun setidaknya ia terhindar dari akibat yang lebih parah (ayat13).

Maka, berhati-hatilah dengan kebohongan. Sebab di balik “kelegaan” sementara yang didapat, di sana tersimpan kepahitan yang sangat.


KEJUJURAN ADALAH PILIHAN TERBAIK
SEPAHIT APA PUN

Penulis: Ayub Yahya
Sumber : Renungan Harian



Terberkati dengan artikel diatas?
Ayo dong share ke sahabat yang lain dengan meng-klik tombol share dibawah ini.